Implementation of Restorative Justice Based on Aceh Qanun Number 9 of 2008 Regarding the Settlement of Criminal Acts of Assault in Aceh Besar

Authors

  • M. Ryan Citra Yudha Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Prof. Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, S.H., M.H. Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia

Keywords:

Restorative Justice, Aceh Qanun, Abuse

Abstract

The implementation of restorative justice in handling criminal acts of abuse in Aceh Besar based on Aceh Qanun Number 9 of 2008 is an effort to integrate local values with a modern approach to law enforcement. This Qanun provides a legal framework for the Acehnese people to resolve criminal conflicts through customary mechanisms that emphasize reconciliation, restoring relationships between perpetrators and victims, and community involvement in the resolution process. This article explores how restorative justice is applied in cases of abuse in Aceh Besar, focusing on the role of customary institutions in mediation and conflict resolution. Through a qualitative analysis of several cases of abuse, it was found that this approach is not only effective in reducing recidivism rates, but also in strengthening social cohesion in the community. However, the implementation of restorative justice based on this Qanun faces challenges, including a lack of community understanding of customary law procedures and limited support from law enforcement officers. This study concludes that the integration of customary law and restorative justice in Aceh Qanun Number 9 of 2008 has great potential to improve the criminal justice system in Aceh, provided that there is increased socialization and coordination between customary institutions and formal legal institutions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adami Chawazi. 2010. Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa. Rajawali Press, Jakarta.

Ali, Achmad. 2009. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence). Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Anwita Fauziah. M, Ridho Mubarak, Wessy Trisna. 2019. “Implementasi Tindak Pidana Ringan Dalam Kasus Penganiayaan (Studi Putusan Nomor: 178/Pid.B/ 2017/ PN. Mdn)”. Juncto: Jurnal Ilmiah Hukum, 1(1).

Apong Herlina, dkk. 2014. Perlindungan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Aulia Saiful Hadi. 2022. “Implementasi Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Melalui Penerapan Qanun Di Aceh”. Jurnal Ius Civile, Volume 6, Nomor 1.

Bahreisy, Budi, Ferdy Saputra, dan Hidayat. 2022. “Penerapan Restorative Justice Melalui Lembaga Adat Terhadap Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Di Kota Lhokseumawe”. Jurnal Eksekusi: Journal Of Law, Vol. 4, No. 1.

Eman Suparman. 2004. Pilihan Forum Arbitrase dalam Sengketa Komersial untuk Penegakan Keadilan. Tata Nusa, Jakarta.

Hadikusuma, Hilman. 2013. Pengantar Ilmu Adat Indonesia. Mandar Maju, Bandung.

Hamzah, Andi. 2009. Delik-Delik Tertentu Dalam KUHP. Sinar Grafika, Jakarta.

Isnatul Rahmi, Rizanizarli. 2020. “Penerapan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Oleh Anak Dalam Perspektif Adat Aceh (Suatu Penelitian di Wilayah Kota Sabang)”. Syiah Kuala Law Journal, Vol. 4(1).

Jamaluddin, Faisal, Ramziati, Yusrizal, Manfarisyah, Mukhlis. 2019. Penyelesaian Sengketa Melalui Peradilan Adat: Suatu Instrumen Mencapai Perdamaian Dan Keadilan Bagi Masyarakat. Unimal Press, Lhokseumawe.

Leden Marpaung. 2012. Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh (Pemberantas dan Prevensinya). Sinar Grafika, Jakarta.

Lilik Purwastuti Yudaningsih. 2014. “Penanganan Perkara Anak Melalui Restorative Justice”. Jurnal Ilmu Hukum.

Mahendra, A. P. 2020. “Mediasi Penal Pada Tahap Penyidikan Berlandaskan Keadilan Restoratif”. Jurnal Jurist-Diction, Vol 3. No,4.

Majelis Adat Aceh dan UNDP. 2008. Pedoman Peradilan Adat di Aceh. Majelis Adat Aceh Provinsi Aceh, Banda Aceh.

Majelis Adat Aceh. 2009. Fungsi Meunasah Sebagai Lembaga (Hukum) Adat dan Aktualisasinya di Aceh. Majelis Adat Aceh Provinsi Aceh, Banda Aceh.

Marlina. 2009. Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Pengembangan Konsep Diversi dan Restorative Justice. Cet I, Refika Aditama, Bandung.

Projodikoro. 2010. Asas-Asas Hukum Pidana Di Indonesia. Reflika Abitama, Bandung.

Ramadhani, Wahyu. 2020. “Eksistensi Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan Di Kota Langsa”. Legalite: Jurnal Perundang-undangan dan Hukum Pidana Islam, Vol. 5, Edisi 1.

R.Soesilo. 2015. KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Politeia, Bogor.

Sahti, A. 2019. “Penerapan Konsep Restorative Justice dalam Penyelesaian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas”. Jurnal Aktualita, Vol. 2, No. 2.

Sukamto. 2016. Meninjau Hukum Adat Indonesia, Suatu Pengantar Untuk Mepelajari Hukum Adat. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Teuku Muttaqin Mansur. 2015. “Pelaksanaan Peradilan Adat Mukim di Aceh” dalam Taqwaddin, Teuku Muttaqin Mansur, dan Sulaiman Tripa dkk, Mukim di Aceh; Belajar dari Masa lalu untuk Membangun Masa Depan. Dandra Pustaka Indonesia, Banda Aceh.

Yusi Amdani. 2016. “Konsep Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Pencurian Oleh Anak Berbasis Hukum Islam Dan Adat Aceh”. Jurnal Al-‘Adalah, Vol. XIII, No. 1, Juni.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Citra Yudha, M. R. ., & Mandasari Saragih, Y. . (2024). Implementation of Restorative Justice Based on Aceh Qanun Number 9 of 2008 Regarding the Settlement of Criminal Acts of Assault in Aceh Besar. Proceedings of the International Conference on Multidisciplinary Science (INTISARI), 1(1), 579–595. Retrieved from https://ojs.multidisciplinarypress.org/index.php/intisari/article/view/54